Habib Riziq, Pulang Salah Gak Pulang Salah

BeritaHarianKu86 - Imam besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab telah ditetapkan sebagai tersangka dengan Berbagai kasus. Namun, hingga saat ini dirinya masih berada di Timur Tengah.
Kepolisian mengaku tak menutup kemungkinan untuk mengusut kembali kasus-kasus yang menyeret nama pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
"Tidak menutup kemungkinan, itu penyidik nanti yang akan menindaklanjuti," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, di Monas, Jakarta Pusat.
Dia menyebut kepulangannya ke Indonesia bukan urusan kepolisian, kecuali jika ada kasus hukumnya yang belum selesai.
"Itu kan (kepulangan) secara individu, secara personel masing-masing, enggak ada kaitannya dengan kepolisian. Kecuali nanti misalnya yang bersangkutan proses hukumnya belum selesai. Kan nanti ada mekanismenya juga," tutur Dedi.
Diketahui Rizieq berada di Arab Saudi sejak Mei 2017, dua minggu setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan konten pornografi. Namun, tahun 2018 Polisi kemudian menerbitkan SP3 kasus tersebut.
Namun selain kasus pornografi yang telah di SP3, masih terdapat sejumlah kasus yang belum tuntas penanganannya.
Satu kasus yang sudah masuk ke tahap penyidikan yakni kasus logo mata uang yang disebut Rizieq mirip lambang palu arit di mata uang pecahan Rp100 ribu yang dicetak Bank Indonesia.
Dalam video berdurasi 13 menit yang diunggah oleh akun resmi FPI TV ke media sosial, Rizieq meyakinkan masyarakat yang hadir bahwa logo itu betul berlambang palu arit.Selain kasus itu, polisi masih menyelidiki kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Rizieq. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia melaporkan Rizieq terkait dengan ceramah Imam Besar FPI itu dalam situs YouTube yang dianggap melecehkan umat Kristen ke Polda Metro Jaya.
Tak hanya itu, kasus lain yang sedang diselidiki adalah kasus pernyataan Rizieq yang menyebut Komjen Mochamad Iriawan memiliki otak hansip.
Habib Riziq dinilai sangat meresahkan dengan segala tingkah laku dan kasusnya yang selama ini heboh diberbagai media. Selain itu dirinya juga menimbulkan perpecahan antara umat dan dinilai sangat rasis di negara yang berbasis dengan Pancasila.
Dinilai bahwa Habib Riziq adalah seorang yang dapat menghancurkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, dimana dalam Sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan sila ke tiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia" serta Bineka Tunggal Ika yang berarti "beraneka Ragam Namun Tetap Satu".
Tanggung Jawab, Riziq Kalah Jauh Dengan Ahok
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menolak bila pemerintah harus membayarkan denda overstay Rizieq Shihab. Ia meminta agar Rizieq Shihab bisa pulang ke Indonesia dengan usaha sendiri.Ketua Umum FPI Sobri Lubis meminta agar pemerintah bertanggungjawab penuh atas denda overstay yang dibebankan kepada Rizieq Shihab. Sebab, pemerintah lah yang menyebabkan Rizieq tertahan di Arab Saudi meski izin tinggalnya telah habis.
Sobri mengklaim, sang pentolan FPI sudah berulangkali mencoba untuk kembali pulang ke Indonesia. Namun, hingga tahun 2018 sampai visa izin tinggalnya di Arab Saudi habis, Rizieq tidak bisa pulang.
Oleh karena itu, Sobri mendesak agar pemerintah bisa segera bertindak untuk memulangkan Rizieq Shihab kembali ke Indonesia.
"Keenakan banget ini orang kalau dipulangkan, terus kita disuruh bayar dendanya gitu. Padahal dari Tanah Suci kerjaannya cuma provokasi. Pulang aja sendiri dan hadapi kasus-kasus hukumnya di pengadilan, masa kalah sama Ahok," kata Guntur Romli.
Belum ada Komentar untuk "Habib Riziq, Pulang Salah Gak Pulang Salah"
Posting Komentar